Ketika kita memegang sebuah barang mewah pastinya akan ada tanda pengenal. Begitu juga dengan handphone, ya walaupun akhir-akhir ini handphone sudah bukan barang mewah tapi tetap harus mempunyai tanda pengenal yang biasanya di sebut IMEI. Apakah IMEI itu dan apakah ada istilah-istilah lainnya dalam sebuah telepon seluler (handphone)? Marilah kita cari tau.
Handphone atau yang di sebut dengan ponsel, barang atau alat komunikasi ini sangatlah unik dan menarik. Dulu sebelum populer ponsel merupakan barang mewah yang bisa meningkatikan prestise seseorang di mata orang lain ataupun kolega kita. Karena termasuk barang pribadi jadi sebuah ponsel dilengkapi dengan sebuah tanda pengenal yang kita sebut ESN. ESN sendiri merupakan singkatan dari Electronic Serial Number, dari kepanjangannya sudah ketahuan kalau itu merupakan sebuah nomor penanda tapi bentuknya digital.
ESN terdiri dari 32 bit yang terdiri dari 8 digit kode manufaktur dan 6 digit reserved. Mungkin kita bertanya-tanya bukannya tanda pengenal ponsel itu Imei? ESN adalah serial number sebuah ponsel tapi ponsel-ponsel zaman dahulu, karena adanya pengembangan dan sekarang sudah di jadikan menjadi 56 digit sehingga dirubahlah menjadi sebuah IMEI.
Imei sendiri memiliki format yang cukup unik. Tidak seperti ESN, struktur nomor IMEI adalah AA-BBBBBB-CCCCCC-D . dengan A merupakan Reporting Body Identifier, B adalah Lanjutan TAC, C adalah Nomor seri perangkat dan D adalah Cek digit. Contohya pada IMEI 35-209900-176148-1 mengandung informasi sebagai berikut
TAC: 352099, bahwa nomor diterbitkan oleh BABT dan memiliki nomor alokasi 2099
FAC: 00, bahwa perangkat diberi nomor pada saat masa transisi dari format baru ke format lama
SNR: 176148, menunjukkan nomor seri unik
CD: 1, menunjukkan GSM Phase 2 atau lebih tinggi
Setelah nomor identitas sebuah ponsel, ada sebuah kode yang disebut dengan nama MIN. MIN (Mobile Identification Number ) adalah 10 digit dalam sebuah sim card atau yang akrab kita kenal dengan kartu telepon. Perkembangan sim card sendiri berawal dari tahun 1991 dimulai dengan penemuan oleh Giesecke dan Devrient yang menemukan sebuah munich card. Dan terus berkembang hingga saat ini yang disebut dengan SIM ( Subcriber Identity Modul ).
Selanjutnya adalah RUIM. RUIM sendiri merupakan sebuah singkatan dari Removable User Identity Modul yang merupakan sebuah istilah dalam sebuah ponsel CDMA. Sebenarnya masi banyak istilah-istilah lain yang ada pada sebuah ponsel.
Ketika telepon seluler mulai menjamur di masyarakat maka di di carilah solusi untuk bisa digunakan jutaan orang dan dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu makannya di ciptakan pembagian menjadi beberapa sel kecil pada setiap kota agar komunikasi menjadi lancar dan bisa digunakan banyak orang (sistem seluler) yang sudah di bahas sebagian pada pembahasan sebelumnya.
Sistem kerja ini di sebut dengan konsep seluler analog. Konsep ini menggunakan beberapa atau bahkan banyak sel untuk menjalankannya. Setiap sel itu terdiri dari 7 sel hexadesimal. Sel itu menggunakan 1/7 dari channel suara duplek. Karena hal itu maka setiap sel memiliki frekuensi yang unik sehingga dapat menghindari tabrakan (collision). I nilah yang membuat komunikasi bisa dilakukan banyak orang pada waktu yang sama.
Perhitungan dasar sebuah kemampuan sebuah sel terhadap banyaknya channel ataupun nilai frekuensi pancaran sungguh unik dan lumayan membuat binggung. Sebuah sel telepon mempunyai 832 frekuensi radio. Sedangkan untuk melakukan sebuah komunikasi, telepon seluler membutuhkan dua buah frekuensi carrier. Satu frekuensi carrier untuk terima (receive) yang satu frekuensi carrier digunakan untuk mengirim (transmit). Ingat sistem kerja Duplex yang mampu melakukan komunikasi dua arah yang bisa di lakukan bersama-sama. Sehingga setiap sel telepon mempunyai 832 frekuensi radio sedangkan dalam setiap kerja atau telpon sebuah telepon seluler membutuhkan 2 buah atau sepasang frekuensi carrier maka akan terdapat 395 channel suara setiap carrier. Mungkin dari kita bertanya-tanya kenapa kuk menjadi 395 bukan 832 channel? Iya karena 42 frekuensi lainnya digunakan sebagai channel kontrol. Hmnnnn...... cukup banyak juga ya!!! Dalam sebuah sel telepon terdapat segitu banyak channel.
Untuk selanjutnya bagaimana sekian banyak pengguna telepon seluler bisa melakukan komunikasi dengan lancar tanpa terjadi tabrakan dengan hanya menambah dan memperbanyak sel untuk setiap tower antena kota. Kembali ke perhitungan bahwa setiap sel menggunakan 1/7 dari channel suara duplek. Dari situ kita akan bisa menghitung bahwa setiap sel memiliki 56 kanal suara. Dari situ kita akan memperoleh suatu hasil kalau setiap sel mampu menghubungkan komunikasi sebanyak 56 orang yang berkomunikasi dalam waktu itu juga.
Huuu...hhhh cukup rumit juga nie perhitungannya. Sebenarnya sel telepon itu membantu memperbanyak transportasi komunikasi agar bisa dilakukan secara bersamaan dan dalam jumlah pengguna yang cukup banyak. Pada intinya setiap sel telepon mamppu menampung 56 orang yang berkomunikasi dalam waktu yang sama. Yang pasti sebuah komunikasi telepon seluler yang dulunya sempat memiliki kekurangan karena komunikasi terhambat dengan tidak bisa komunikasi secara bersama-sama dan bisa dilakukan dengan menambah sel telepon. Inilah era telepon dengan multi user dan multi channel.
Setelah kita bicara tentang pabrikan telepon seluler terbesar didunia maka sekarang kita akan membahas bagaimana telepon seluler itu ditemukan dan di kembangkan. Ponsel pada dasarnya merupakan gabungan dua teknologi, yaitu telepon dan radio komunikasi.
Marilah kita tengok ke belakang, dulu pada tahun 1876 seseorang berhasil menemukan sebuah perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi menggunakan media kabel. Alexander Graham Bell adalah orang itu. Berkat beliau kita bisa melakukan komunikasi dengan menggunakan media kabel.
Setelah itu perkembangan penelitian itu semakin berkembang dan pada tahun 1880 seseorang bernama Nikolai Tesla berhasil menemukan komunikasi melalui media udara atau yang kita kenal dengan wireless. Penemuan itu kemudian di sempurnakan oleh temuan Guglielmo Marconi pada tahun 1894 sehingga terciptakan sebuah komunikasi yang tanpa penghantar yaitu komunikasi radio.
Berkat kedua penemu itu kemudian kita bisa menggunakan telepon seluler atau yang karab kita sebut handphone. Kenapa bisa? Marilah kita simak ulasan berikut. Sebelum orang menggunakan telepon seluler yang kita pakai sekarang ini orang dulu menggunakan sebuah telepon yang di gabungkan dengan radio dan perlatan itu kemudian di kenal dengan nama telepon radio.
Pada mulanya telepon radio di pasang di mobil, dan setiap kota terdapat sebuah tower antena. Mungkin kita bertanya-tanya kenapa harus di pasang di mobi? Karena setiap kota hanya mempunyai satu buah tower pemancar sehingga masing-masing pesawat telepon radio itu harus mempunyai daya yang cukup besar karena membutuhkan daya pancar atau transmit yang kuat untuk menjangkau tower antena. Kelemahannya lagi dari sistem ini adalah pada channel. Kenapa? Karena setiap tower antena di pusat kota ini hanya mempunyai 25 channel, sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya pada saat bersamaan.
Setelah terjadi berbagai kendala dan ditemukannya kelemahan telepon radio ini, kemudian di ciptakan sebuah sistem seluler. Sistem ini membagi sebuah kota/daerah menjadi beberapa sel kecil. Pembagian ini akan menciptakan sebuah komunikasi yang dapat di gunakan oleh jutaan orang secara bersamaan karena memungkinkan terjadinya pengulangan frekuensi pada satu kota.
Sungguh perkembangan penemuan dan inovasi yang mengesankan. Perkembangan yang tercipta agar kita bisa menikmati sebuah alat telekomunikasi seluler yang simpel dan mudah untuk di gunakan. to be continued.....
Selama ini kita mengenal nokia adalah sebuah pabrikan telepon seluler terbesar dan terlaris di dunia. Apakah anda pernah mengira kalau perusahaan sebesar Nokia berasal dari sebuah perusahaan mesin penggilingan bubur kayu? dan merupakan sebuah nama sebuah komunitas? disinilah kita akan menguak sejarah berdirinya perusahaan seluler sebesar Nokia dan perkembangan perusahaan tersebut dalam mengembangkan dan membuat inovasi telepon seluler.
Nokia adalah sebuah komunitas yang mendiami sebuah wilayah di sepanjang sungai Emakoski negara Finlandia selatan. Fredrik Idestam adalah seseorang yang menemukan sejarah ini. Selanjutnya nama sebuah komunitas itu digunakan sebagai nama perusahaan mesin penggilingan bubur kayu pada tahun 1865. Perusahaan itu berkembang dan kemudian mengembangkan usahanya menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mesin penggilingan bubur kayu dan pembuatan kertas (pabrik kertas) pada tahun 1920an. Di tahun yang sama juga nokia menjadi sebuah pabrik kertas terkenal dan terkemuka di Eropa.
Perkembangan yang cukup pesat ditunjukkan oleh perusahaan ini, sampai pada suatu ketika Nokia yang merupakan sebuah perusahaan mesin penggilingan bubur kayu dan pabrik kertas itu kemudian bergabung dengan sebuah perusahaan pembuatan Televisi Salora. Karena perkembangan Nokia yang mendominasi makan gabungan perusahaan itu kemudian berubah menjadi satu nama yaitu Nokia, perubahan nama itu terjadi pada tahun 1980an ketika sedang mengembangkan dan menfokuskan diri ke telepon seluler.
Seiring perkembangan perusahaan yang cukup pesat, Nokia berkesempatan untuk melangkah lebih maju lagi dengan memenangkan tender untuk mengerjakan Operasi Jaringan Telepon dari perusahaan telekomunikasi pemerintah Televa. Sejak itu juga Nokia menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi seluler yang lumayan cepat berkembang.
Tak ada laut yang tak berombak, pepatah itu juga mengiringi perjalanan sejarah perkembangan perusahaan telekomunikasi seluler Nokia. Pada tahun 1980an Nokia melepas SEL (sebuah perusahaan televisi di Jerman) karena perusahaan itu mengalami sebuah anti klimaks dari perkembangan usahanya itu.Walaupun Nokia mengalami pasang surut dalam mengembangkan usahanya tapi pada tahun 1981 Nokia berhasil mengeluarkan sebuah jaringan seluler multinasional yang bernama NMT (Nordic Mobile Telephony).
Nokia kembali mendapat cobaan pada tahun 1990an karena terjadi krisis. Untuk menangani hal tersebut CEO dari Nokia yaitu Jorna Olila lebih memfokuskan usahanya ke bidang telepon seluler. Usaha dan kebijakan itu tidak sia-sia karena pada tahun 1991 Nokia berhasil mengeluarkan ponsel GSM (Global System for Mobile) pertama di dunia. Sejak itu nokia berkembang pesat dalam bidang telekomuniaksi telepon seluler hingga saat ini.
RASYID CELLULAR
Alamat: Tulasan RT04 Mulyodadi Bambanglipuro Bantul Yogyakarta 55764
HP : 081931775550/ 085731075517
