Tips Melihat Kualitas Ponsel Nokia Melalui Imei

Filed under: by: Senarai Kehidupan


Memasuki era perdagangan bebas kita haruslah berhati-hati dalam membeli sesuatu, terutama barang-barang elektronik, hp khusunya karena sekarang banyak sekali penipuan atau bermunculannya hp-hp black market ataupun mungkin juga hp rekondisi, oleh karena itu diperlukan tips untuk mengetahui apakah hp sebuah hp itu benar-benar asli, dibuat dinegara mana dan tentu saja paling penting adalah kualitasnya.

Berikut ini sedikit tips untuk mengetahui dinegara mana sebuah hp dibuat serta kualitasnya (hanya hp GSM bukan CDMA) : Langkah pertama : cari no imei hp dgn ketik *#06# Setelah kamu mengetikan code tersebut maka akan
> muncul 15 angka no seri contoh : 434566106789435.

Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 02 atau 20 itu berarti hp tersebut dibuat di Asia dengan kualitas yang jelek.

Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 08 atau 80 itu berart hp tersebut dibuat Jerman dengan kualitas lumayan.

Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 01 atau 10 itu berarti hp tersebut dibuat di Finlandia dengan kualitas bagus.

Jika angka no tujuh dan delapan adalah angka 00 itu berarti hp tersebut dibuat di Perancis dengan kualitas paling baik. Dan apabila nggak ada dari salah satu diatas, berarti hp anda bodong alias gak jelas.

Demikian sedikit tip, semoga bisa membantu agar tidak tertipu.

Article Source: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia http://www.forum-handphone.com/showthread.php?t=21845

Daftar Istilah Ponsel

Filed under: by: Senarai Kehidupan


Sekarang kita akan menguraikan beberapa istilah yang mungkin belum banyak orang yang tahu pada perangkat ponsel yang sering kita gunakan. Inilah beberapa istilah dalam dunia ponsel.

  1. Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
  2. Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.
  3. Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
  4. FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.
  5. MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel itu sendiri.
  6. Backup : Membuat salinan / copy-an dari data-data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan, maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan / di-restore lagi ke ponsel.
  7. Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
  8. Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
  9. Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.
  10. Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
  11. Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel.
  12. Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
  13. Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.
  14. Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
  15. Bugs : masalah masalah yang tidak terdeteksi (tidak diketahui) sebelumnya. biasanya pihak vendor baru mengetahui terjadinya bugs pada saat ponsel telah diluncurkan di pasaran.masalah ini dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
  16. Customize / Customizing : Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu ponsel yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
  17. db20xx : Jenis chipset yang digunakan pada ponsel.
    • db2000 (disebut juga marita full) : Z1010, V800, Z800, W900
    • db2010 (disebut juga marita compact) : J300, K300, K310, K500, K510, K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800, W810
    • db2020 : K800, K610, V630, K790, W850
    • db2012 : (db2010 dgn cid diatas cid49)w810 cid50,K320
    • db2001 + PDA Part : M600, M608, W950, W958, P990
    • 1. SEMC ODM
      A. Calypso, ada pada ponsel J110, J120, K200, K220
      B. Arima, cth. ponsel: J220, J230, Z300
      C. Locosto, cth: T250, Z250, T280, T303
    • SEMC PNX5230, cth: W350, W380, Z310
  18. CID : Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52.
  19. COLOR BLUE / BROWN / RED : Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.
    • BLUE : ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software / GDFS / IMEI
    • BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing. Bisa dianggap sebagai prototype / beta.
    • RED : ponsel yang beredar bebas di pasaran.
  20. OTP : One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
  21. GDFS : Global Data Flash Storage, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock)
  22. CDA : Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
  23. SEUS : Sony Ericsson Update Service. Program resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmware nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
  24. SESC : Sony Ericsson Service Center. Gerai service resmi Sony Ericsson.
  25. IMEI : imei ialah, International Mobile Equipment Identity/Perangkat lunak Identitas Ponsel Internasional yang berupa 15 digit angka numerik, dimana imei tersebut juga tersimpan 2 tempat yang satu OTP dan terakhir GDFS, penggantian IMEI adalah illegal so jangan sampai kena ama aparat aja.
  26. EMMA: emma berupa alat & perangkat lunak software yang biasa digunakan oleh pihak sonyericsson servis center versi emma perangkat lunak tersebut saat ini adalah versi emma3, kegunaan alat & perangkat lunak dari emma tersebut ialah: ” anda dapat memprogram ulang, mengunci operator gsm, dan tidak dapat membuka operator gsm”. EMMA & kunci CSCA dapat digandengkan maka kita dapat membuka operator gsm untuk semua versi cid.
  27. A2: A2 ialah sekuriti baru sonyericsson mobile phone, ponsel yang mempunyai sekuriti baru memiliki sekuriti tanda tangan digital dari pihak sonyericsson itu sendiri, maka kedepannya ponsel yang telah support A2 makin sulit di buka baik itu program ulang, unlock patch (patch artinya tidak permanen buka operator) (tolong dikoreksi kalau salah ). Sedangkan ponsel2 yang ber CID52 yang akan datang telah support patch unlock dengan kata lain udah gratis tidak memerlukan login ke setool, gti dll.Cerita sebenarnya tentang platform A2
  28. WSOD: White Screen Of Death, Layar ngeblank, kedip-kedip putih
  29. BROD: Blue Ring Of Death, gue belum tau detil permasalahan, tetapi masalah ini ditemukan di K850
  30. Branded: Ponsel yang dikunci oleh provider tertentu. Jadi ponsel yang branded tidak dapat menggunakan chip (SIM) dari provider lain.
  31. Unbranded: Proses pengembalian setting ke kondisi original Sony Ericsson.
  32. EROM atau Extended ROM, merupakan bagian dari software yang tidak dapat diflashing dengan cara normal. Bagian ini mengatur interface flashing, boot loader dll. Pada EROM inilah sertifikat primer tertanam
  33. FYI:
    F305, S302 dan W302 tergolong SEMC-ODM dgn chipset terbaru: Neptune. Ketiga varian ini memiliki 3 bagian firmware seperti varian ponsel non ODM lainnya yang terdiri dari Main Firmware, FS dan CustPack (sebelumnya SEMC ODM based phone hanya memiliki 2 (SEMC ODM Locosto Arima) atau 4 (SEMC ODM Locosto Foxconn) bagian firmware saja).
sumber: google.com

Kode Rahasia Nokia

Filed under: by: Senarai Kehidupan


Setelah kemarin menggunakan jari tangan untuk perbaikan HP, untuk kesempatan ini kita akan menggunakan beberapa kode dari ponsel nokia untuk mengungkap isi dan rahasia didalamnya. Ini oleh2 dari perjalanan putar2 dunia maya lewat mbah google. Ya walaupun semuanya gak bisa digunakan pada semua ponsel nokia tetapi beberapa kode pasti akan bekerja.

* # 0 6 # untuk Melihat IMEI (International Mobile Equipment Identity)

* # 0 0 0 0 # atau * # 9 9 9 9 # untuk Melihat versi software, tanggal pembuatan softwre dan
* # 4 3 # untuk Melihat status call waiting
* # 3 0 # untuk Melihat nomor / nomer private number yang menghubungi ponsel anda
* # 2 1 # untukMenampilkan nomer pengalihan telepon all calls
* # 6 1 # untuk Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena tidak anda jawab (call divert on)
* # 6 2 # untuk Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena di luar jangkauan (call divert on)
* # 6 7 # untuk Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena sibuk (call divert on)
* # 6 7 7 0 5 6 4 6 # untuk Merubah logo operator pada nokia type 3310 dan 3330
* # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 # untuk Menampilkan status sim clock
Tekan tombol power off tanpa ditahan untuk Berpindah ke profil profile ponsel anda

* # 7 7 8 0 # untuk Merubah seting hp nokia ke default atau pabrikan

* # 7 3 # untuk Melakukan reset timer ponsel dan skor game ponsel nokia

* # 4 3 # untuk Melihat status call waiting

* # 7 7 6 0 # Melihat kode pabrik atau factory code

* # 92702689 # untuk Menampilkan serial number atau nomer seri hp, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal servis terakhir, transfer user data. Untuk keluar ponsel harus direset kembali.

* # 2 6 4 0 # untuk Melihat kode pengamanan ponsel anda

* # 2 8 2 0 # untuk Melihat alamat ip perangkat keras bluetooth anda

* # 3 3 7 0 # untuk Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terbaik namun boros energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.

* # 4 7 2 0 # untuk Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terendah namun hemat energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.

Tekan nomer urut lalu # contoh : 150# untuk Menuju isi phone book dengan cepat di handphone nokia

* * 2 1 * Nomor Tujuan # untuk Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan

* * 6 1 * Nomor Tujuan # untuk Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab

* * 6 7 * Nomor Tujuan # untuk Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika telepon hp anda sedang sibuk

*3370# Untuk mengaktifkan Full Rate Codec (EFR) - HP Nokia kamu akan memiliki kualitas suara yang maksimal tapi, waktu bicara akan berkurang sekitar 5%

#3370# Untuk mematikan Full Rate Codec (EFR)

*#4720# untuk Mengaktifkan Half Rate Codec - Ponsel nokia kamu akan memiliki kualitas suara terendah, tetapi akan meningkatkan waktu bicara (Talk time) sekitar 30%

*#4720# untuk Mematikan fungsi Half Rate Codec

*#0000# untuk Menampilkan informasi firmware ponsel

*#9999# untuk Menampilkan informasi firmware ponsel jika *#0000# ngga jalan

*#06# Untuk mengetahui International Mobile Equipment Identity (IMEI Number) kita

#pw+1234567890+1# untuk Mengunci status provider. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

#pw+1234567890+2# untuk Mengunci status Network. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

#pw+1234567890+3# untuk Mengunci Status Country. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

#pw+1234567890+4# untuk Mengunci status SIM Card. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

*#147# untuk mengetahui siapa yang nelpon kamu terakhir kali (hanya untuk vodofone)

*#1471# untuk panggilan terakhir (hanya nntuk vodofone)

*#21# untuk Mengetahui kemana semua panggilan dialihkan

*#2640# untuk Menampilkan security code yang sedang digunakan

*#30# untuk menampilkan private number (Biasanya IM3 neh)

*#43# untuk memeriksa status "Call Waiting" di ponsel kamu.

*#61# untuk memeriksa nomor panggilan yang "On No Reply"

*#62# untuk memeriksa nomor panggilan yang "Divert If Unreachable (no service)" dan mengetahui kemana dialihkannya

*#67# untuk memeriksa nomor panggilan yang "On Busy Calls" dan mengetahui kemana dialihkannya

*#67705646# untuk menghilangkan logo operator pada 3310 & 3330
*#73# Untuk menghapus timer ponsel dan score pada games ponsel

*#746025625# untuk Menampilkan SIM Lock Status, kalo ponsel kamu mendukung fungsi power saving "SIM Clock Stop Allowed", itu berarti kamu bisa mendapatkan waktu terbaik untuk standby (Berapa lama kamu standby)

*#7760# untuk melihat kode produk

*#7780# untuk mengembalikan settingan pabrik

*#8110# untuk melihat versi untuk nokia 8110

*#92702689# untuk menampilkan - 1.Serial Number, 2.Date Made, 3.Purchase Date, 4.Date of last repair (0000 untuk no repair), 5.Transfer User Data. Untuk keluar dari mode ini, kamu perlu me-restart HP kamu

*#94870345123456789# untuk mematikan fungsi PWM-Mem

**21*nomorhp# untuk menghidupkan "All Calls" dan mengalikan ke nomer yang tertulis

**61*nomorhp# untuk menghidupkan "No Reply" dan mengalikan ke nomer yang tertulis

**67*nomorhp# untuk menghidupkan "On Busy" dan mengalikan ke nomer yang tertulis

12345 ini security code bawaan nokia (Standard)

Keterangan Tambahan :

- Kode diinput tanpa spasi

- Ada kode-kode nokia yang berlaku pada tipe tertentu saja

- Kode pengalihan saat ini hanya support untuk sebagian provider gsm saja.
Sumber :
http://forumbebas.com


*3370# Untuk mengaktifkan Full Rate Codec (EFR) - HP Nokia kamu akan memiliki kualitas suara yang maksimal tapi, waktu bicara akan berkurang sekitar 5%

#3370# Untuk mematikan Full Rate Codec (EFR)

*#4720# untuk Mengaktifkan Half Rate Codec - Ponsel nokia kamu akan memiliki kualitas suara terendah, tetapi akan meningkatkan waktu bicara (Talk time) sekitar 30%

*#4720# untuk Mematikan fungsi Half Rate Codec

*#0000# untuk Menampilkan informasi firmware ponsel

*#9999# untuk Menampilkan informasi firmware ponsel jika *#0000# ngga jalan

*#06# Untuk mengetahui International Mobile Equipment Identity (IMEI Number) kita

#pw+1234567890+1# untuk Mengunci status provider. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

#pw+1234567890+2# untuk Mengunci status Network. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

#pw+1234567890+3# untuk Mengunci Status Country. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

#pw+1234567890+4# untuk Mengunci status SIM Card. (gunakan tanda "*" untuk memisahkan antara "p,w" dan tanda "+" )

*#147# untuk mengetahui siapa yang nelpon kamu terakhir kali (hanya untuk vodofone)

*#1471# untuk panggilan terakhir (hanya nntuk vodofone)

*#21# untuk Mengetahui kemana semua panggilan dialihkan

*#2640# untuk Menampilkan security code yang sedang digunakan

*#30# untuk menampilkan private number (Biasanya IM3 neh)

*#43# untuk memeriksa status "Call Waiting" di ponsel kamu.

*#61# untuk memeriksa nomor panggilan yang "On No Reply"

*#62# untuk memeriksa nomor panggilan yang "Divert If Unreachable (no service)" dan mengetahui kemana dialihkannya

*#67# untuk memeriksa nomor panggilan yang "On Busy Calls" dan mengetahui kemana dialihkannya

*#67705646# untuk menghilangkan logo operator pada 3310 & 3330

*#73# Untuk menghapus timer ponsel dan score pada games ponsel

*#746025625# untuk Menampilkan SIM Lock Status, kalo ponsel kamu mendukung fungsi power saving "SIM Clock Stop Allowed", itu berarti kamu bisa
mendapatkan waktu terbaik untuk standby (Berapa lama kamu standby)

*#7760# untuk melihat kode produk

*#7780# untuk mengembalikan settingan pabrik

*#8110# untuk melihat versi untuk nokia 8110

*#92702689# untuk menampilkan - 1.Serial Number, 2.Date Made, 3.Purchase Date, 4.Date of last repair (0000 untuk no repair), 5.Transfer User Data. Untuk keluar dari mode ini, kamu perlu me-restart HP kamu

*#94870345123456789# untuk mematikan fungsi PWM-Mem

**21*nomorhp# untuk menghidupkan "All Calls" dan mengalikan ke nomer yang tertulis

**61*nomorhp# untuk menghidupkan "No Reply" dan mengalikan ke nomer yang tertulis

**67*nomorhp# untuk menghidupkan "On Busy" dan mengalikan ke nomer yang tertulis

12345 ini security code bawaan nokia (Standard)

*#7370# untuk format optimal
sumber:
http://teamy05.multiply.com/journal/item/8

Itulah beberapa kode rahasia dari ponsel nokia, selamat mencoba dan semoga sukses.

Symbian Sistem Operasi di Ponsel

Filed under: by: Senarai Kehidupan


Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile).
Sebelum Nokia mengumumkan pembelian seluruh sisa saham Symbian Ltd. yang tidak dimilikinya pada 24 Juni 2008,[1] Symbian dimiliki Nokia (47,9%), Ericsson (15,6%), Panasonic (10,5%), Samsung (4,5%), Siemens/BenQ (8,4%), Sony Ericsson (13,1%). Versi Symbian yang terbaru adalah Symbian OS v9.5s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s, RV 47 75, v8.OS, dan v9.1s. Nokia Nseries rata-rata menggunakan Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS v9.2s.

Gambaran umum
Saat ini Symbian OS banyak telah banyak digunakan oleh berbagai vendor produk peralatan komunikasi mobile pada berbagai jenis produk mereka yang bervariasi. Variasi dari sisi hardware ini dimana Symbian OS diimplementasi dapat dimungkinkan karena sistem operasi ini memiliki antarmuka pemprograman aplikasi (Application Programming Interface; API). API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku yang umum pada hardware yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan karena API merupakan objek antarmuka yang didefenisikan pada level aplikasi, yang berisikan prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur data) yang mengelola/memanggil kernel dimana sebagai penghubung antara software dan hardware. Dengan adanya standar API ini membantu pihak pengembang untuk melakukan penyesuaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada produk telepon bergerak yang bermacam-macam.

Mirip seperti sistem operasi desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian dilakukan secara event-based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktivitas tertentu. Namun perlu dipahami sistem operasi ini memang ditujukan untuk diinstal pada peralatan mobile dengan keterbatasan sumber daya. Multithread dan multitasking memberikan kemampuan Symbian OS untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Namun khusus ini, adanya preemptive multitasking kernel akan memberi tiap-tiap program suatu pembagian waktu pemprosesan yang dilakukan bergantian dengan cepat sehingga nampak bagi pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi secara bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan penjadwalan berdasar prioritas tertentu untuk menentukan proses mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa berikutnya serta berapa banyak waktu akan jadi diberi.

Symbian OS sendiri bukanlah software yang sifatnya open source secara penuh karena meskipun terdapat ketersedian API dan dokumentasinya, yang banyak membantu pihak pengembang aplikasi untuk membuat software yang berjalan di atas sistem operasi ini, dipublikasi untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.

Sejarah
Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler.

Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.

Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya.

Arsitektur Sistem Operasi
Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :
Lapisan pendukung aplikasi (Application Utility Layer)
Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia pada sistem operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses pertukaran data dan manajemen data.

Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis (GUI Framework)
Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.

Lapisan komunikasi
Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile, Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.

Lapisan sistem API dasar
Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem dasar lainnya.

Klasifikasi Sistem Operasi
Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang menggunakan Symbian OS.
Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu:

(API) Symbian Umum
Komponen ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS. Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan pada bagian ini.

(API) Symbian Umum Tergantikan
Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan
komponen ini pihak pengembang aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan komponen standar (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.

(API) Symbian Opsional
Komponen-komponen ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.

(API) Symbian Opsional Tergantikan
Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.

Sumber: wikipedia